Jumat, 13 Juli 2012

CAHAYA KEDAMAIAN

CAHAYA KEDAMAIAN
                       
                                                                                                Karya: Suyadi

Cahaya itu belum juga tiba
Menjadikan rindu semakin berkuasa
Hati bergeming menahan lara
Menganak sungai air mata
Segala duka memenuhi jiwa

Aku rindu kehangatan-Mu
Aku rindu belaian kasih-Mu
Rinduku laksana anak menanti sang ibu
Yang memberi kedamain di relung kalbu

Hari demi hari datang dan belalu
Menghiburku dengan tawa dan canda
Mengajakku bermain dan berkarya
Mencoba melupakan gundah yang terus saja merayu

Tetapi….
Aku tak bisa melupakannya
Rinduku pada sang cahaya semakin menggelora
Cahaya purnama dikala Asadha
Cahaya yang menjadi saksi pemutaran rodha Dharma
Untuk  pertama kali

Dan aku yakin
Purnama Asadha akan datang
Memutar kembali Dharma yang gemilang
Obat  untuk memperoleh kedamaian
Hingga tercapainya Nibbana




Dengarlah Ceritaku


                                                                     (untuk mentari kecilku)
                                                                                                           
                                                                                          Karya: Suyadi

Sebelum langit berusia senja
Ada cerita yang ingin kubagikan padamu
Adakah waktu bagi mentari untuk sabar mendengarku?
Sebelum engkau pergi di balik bukit
Istirahat menjemput mimpimu

Ada cerita yang ingin kubagikan padamu
Anggaplah cerita ini Sebagai dongeng menjelang tidurmu
Karena ku tahu ketegaranmu terkadang rapuh
Saat hujan harus menjamah bumi
Mentari bersembunyi di balik mendung
Dalam benaknya mentari berkata
“adakah ia setia padaku?”

Ada rindu yang terpendam di hati ini
Andai sang mentari ada sedikit waktu mendengarku
“Aku ada karena dirimu”

Sebelum langit berusia senja
Dengarkanlah ceritaku
“aku disini untuk setia”



(26 Januari 2012)