Sabtu, 17 Mei 2014

WIHARA BUDDHA WARMAN


                                                                                   Karya; Suyadi, S. Ag



Wihara wadah pemersatu umat Buddha di Sumatra Barat
Indonesia bangga memilikinya
Hiduplah Buddha Dharma di Ranah Minang
Anak-anak Buddhis dibina sejak dini
Remaja, tua, pria dan wanita bersatu serta belajar mengembangkan dirinya
Agama Buddha terpatri dalam jiwa

Buddha Guru Agung para dewa dan manusia
Umat memujanya dari masa – kemasa
Dharmanya menjadi pelita dalam kegelapan
Dengan penuh bhakti kami bersujud
Hidup penuh kasih yang engkau ajarkan
Akan kami prektikkan dalam kehidupan nyata

Warna-warni dan beragam panji Buddhis menghasinya
Alunan Paritta, Sutra, dan Mantra s’lalu menggema
Rama dan ramani sebagai tangan kanan Sanggha
Melayani umat dengan suka rela
Akan terus dilakukan demi kebahagiaan bersama
Nibbana tujuan akhir umat Buddha


MAAFKAN AKU


Karya: Suyadi, S.Ag


MAAF ...
JIKA HADIRKU dalam hidupmu MERUSAK KEBAHAGIAANMU
Tapi ketahuilah wajah mu mengingatkan ku pada kekasih ku yang dulu

Mungkin dirimu akan bertanya
Apa aku akan kau jadikan kekasihmu?
Atau mungkin peryataan
Aku tidak sudi kau cintai aku atas dasar kemiripanku dengan mantanmu

Entahlah aku pun tak tahu
Kisah cintaku bersamanya tak seindah yang di bayangkan
Penuh canda tawa dalam kebersamaan kami
Tetapi, kebahagiaan itu tak sebanding dengan air mata ini
Ya. Air mata karena luka dalam dada

Mungkin kau juga akan bertanya lagi
Apa kau masih mencintainya?
Atau kau malah berbalik membencinya?

Entahlah aku pun tak tahu
Sangat naif jika aku mengatakan membencinya
Karena kenangan indah telah kami ukir bersama
Tetapi, terlalu sakit rasanya jika harus mengulang masa suram yang ada

Mungkin kau juga bertanya
Apakah kamu ingin kembali bersamanya lagi?

Sudahlah jangan kau tanya lagi
Antara aku dan dia sudah berbeda prinsip
Dan yang lebih pasti antara kami bagai Gunung dan Lautan
Aku gunung yang hanya menghasilkan asam kehidupan
Dan dia lautan yang penuh keindahan

Maka izinkan aku untuk memandang wajah mu
Karna wajah mu dapat mengobati resahku



Sabtu, 01 Maret 2014

ISTANA CINTA TERLARANG



Karya; Suyadi, S.Ag

Di puncak yang indah
Satu monumen berdiri tegak penuh wibawah
Monumen sejak jaman sejarah
Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia
Ya, Monumen Jam Gadang
Jam alat yang menunjukkan waktu
Gadang bahasa minang yang berarti besar
Yang menjadi pusat perhatian Dunia

Dipuncak yang indah
Bukit Tinggi Kota Pariwisata
Wisata Sejarah sebagai menu utamanya
Goa Jepang dan Jembatan Limpah Peh
Jembatan yang menghubungkan kebun binatang dan Benteng ...
Tidak ketinggalan Jam Gadang yang di sandingkan dengan Istana Bung Hatta

Istana Bung Hatta
Inspirasi Istana Cinta yang ingin aku bangun
Tetapi....
Cintaku seperti badut
Badut yang lucu
Lucu dan menghibur
Menghibur mereka yang kesepian
Menghibur mereka yang sendirian
Menjadi pelengkap setatus kehidupan




Mitos Kehidupan


Karya; Suyadi, S. Ag

Sebagian orang mungkin sudah pernah mendengarnya
Dan sebagian lagi mungkin belum tahu
Tentang adanya satu mitos
Mitos yang menjelma menjadi SETAN
SETAN yang meng-HANTU-i kehidupan

Mitos dalam kehidupan percintaan
Jangan berikan barang-barang yang dapat merusak hubungan
Jangan berikan pakaian
Mengapa?
Bukankah pakaian sebagai penutup tubuh
Melindungi diri dari panas dan dingin
Coba bayangkan jika tidak menggunakan pakaian
Apa kita disuruh TELANJANG agar HAMIL duluan dan baru menikah kemudian?
Jangan berikan foto
Mengapa?
Bukankah foto dapat mengobati kerinduan
Apa kita diharuskan melupakan orang yang kita sayang yang jauh disana?
Jangan berikan parfum
Mengapa?
Bukankah parfum dapat membuat tubuh menjadi harum
Apakah kita ingin melihat pasangan kita terkucil dari pergaulan karena bau badannya?
Jangan berikan jam tangan
Mengapa?
Bukankah jam tangan sebagai alat untuk menunjukkan waktu
Waktu yang terus berjalan tanpa henti
Waktu yang tidak pernah mengatakan letih
Waktu yang harus kita hargai
Apakah kita harus bertanya pada orang di jalan atau melihat HP hanya untuk melihat jam

Mitos kehidupan
Menjadi rahasia umum dalam masyarakat
Demi mencarai-cari kesalahan
Demi mencari pembenaran

Mitos Kehidupan
Meracuni pikiran kaum terpelajar
Membunuh segala harapan
Dan hanya menyisahkan kenangan
Kenangan yang penuh kepalsuan
Semuanya PALSU dan hanya BOHONG BELAKA